Sabtu, 16 Oktober 2010

Konsep Fundamental Fisiologi Hewan
Mahluk hidup agar tetap hidup Makan (minum), bernafas, bergerak, berkembang biak perlu diatur dan dikendalikan agar lingkungan hewan nyaman. Semua ini dikaji oleh Fisiologi Hewan.
1. Definisi Fisiologi Hewan
Fisiologi Hewan Ilmu pengetahuan yang membahas dan mengkaji mengenai mekanisme kerja fungsi kehidupan dan segala sesuatu yang dilakukan hewan dengan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem hidup.
Mahluk hidup untuk untuk menjalankan fungsi kehidupan dipengaruhi oleh lingkungan luar dan aktivitas hewan,dan semua itu tidak terlepas dari pengaruh lingkungan internal yaitu dari tubuh hewan itu sendiri. Dalam hal ini hewan harus mempertahankan diri atau beradaptasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hewan akan menyesuaikan diri dengan cara adapatasi, aklimatisasi, dan aklimasi.
Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dijaga stabilitasnya oleh hewan :
1. Keasaman atau pH
2. Kandungan air tubuh
3. Kadar garam
4. Suhu tubuh
5. Kandungan nutrien
Hewan dibagi kedalam dua golongan:
1. HEWAN REGULATOR
Hewan yang mampu mengatur berbagai faktor stabilitas lingkungan internal dengan tepat
2. HEWAN KONFORMER
Hewan yang tidak mampu mempertahankan keadaan lingkungan internalnya, lingkungan internalnya berubah seiring dengan perubahan
lingkungan eksternal

Lingkungan luar atau eksternal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Lingkungan Akuatik
Lingkungan akuatik adalah tempat hidup hewan yang berupa air, baik air tawar, air laut, maupun air payau
Beberapa faktor yang berpengaruh di lingkungan akuatik:
• Tekanan hidrostatik
• Kandungan zat terlarut
• Suhu

2. Lingkungan Terestrial (tempat hidup hewan yang berupa daratan)
faktor lingkungan luar yang berpengaruh besar terhadap aktivitas kehidupan hewan keuntungan : ketersediaan oksigen yang melimpah
ancaman:
• Radiasi
• Dehidrasi



2. Mekanisme Homeostatis
Mahluk hidup agar tetap bertahan harus dijaga faktor stabilitas dan lingkungan internal agar bertahan hidup dalam lingkungannya stabilitas lingkungan internal
yang terjadi relatif konstan dan dinamis yang disebut homeostatis. hewan yang dapat memelihara suhu tubuh dalam keadaan konstan, sekalipun suhu lingkungan luarnya berubah-ubah daya homeostatis.
mekanisme pengendalian kondisi homeostatis pada hewan, sistem umpan balik ada yang positif dan negatif.
3. Komponen Sistem Umpan Balik
Rangsangan suhu reseptor saraf sensorik pusat integrasi saraf motorik efektor.
1. Sistem Umpan Balik Negatif, perubahan suatu variabel yang dilawan oleh tanggapan yang cenderung mengembalikan perubahan tersebut ke keadaan semula.
Cara berfungsinya sistem umpan balik negatif
masukan (input) keseimbangan keluaran (output)
2. Sistem Umpan Balik Positif, perubahan suatu variabel akan menghasilkan perubahan yang semakin besar.
Contoh:
Pada proses pembekuan darah, Bekerja melalui mekanisme umpan balik positif, yang bertujuan untuk menghentikan perdarahan dan hasil dari proses tersebut selanjutnya bermakna sangat penting untuk mempertahankan volume darah agar tetap konstan.

FISIOLOGI SEL
1. Definisi sel
Sel adalah unit terkecil dari organisme.Susunan sel dari yang terendah hingga tertinggi yaitu:
ATOM UNSUR MOLEKUL BIOLOGI SEL ORGANEL JARINGANORGAN SISTEM ORGANHEWAN

Struktur dan Fungsi Organel Sel
1. nukleus (inti sel)
Didalam inti sel sebagian besar DNA, didalam DNA terdapat protein dan sejumlah protein bergabung membentuk benang-benang yang disebut kromatin, kemudian kromatin menggulung tebal dan terbentuklah kromosom. Kromosom berfungsi mensintesis RNA mengatur karakteristik dari protein yang diperlukan untuk berbagai aktifitas enzimatik. DNA memerintah mRNA pesan genetik melalui sitoplasma dan diterjemahkan menjadi protein spesifik.
tiga jenis RNA yang dibentuk oleh DNA:
• Messenger RNA (mRNA), berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk mengatur sintesis protein
• Transfer RNA (tRNA) untuk transpor asam amino menuju ribosom untuk
• digunakan menyusun molekul protein
• Ribosoma RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein lainnya




2. RIBOSOM
Nukleolus mensintesis ribosom menjadi protein kemudian laju sintesisnya tinggi dan menghasilkan banyak ribosom. Hasil perakitan ribosom tadi terbagi menjadi dua ada ribosom yang bebas protein yang dihasilkan
berfungsi di dalam sitosol dan ribosom terikat dilekatkan pada retikulum endoplasmik menjadi masuk ke dalam membran dan pembungkusan organel ataudikirim ke luar sel.
3. RETIKULUM ENDOPLASMIK
RE terbagi dua yaitu:
Retikulum endoplasmik halus, tidak mempunyai ribosom, sintesis lipid (termasuk fosfolipid dan steroid) metabolisme karbohidrat dan menawarkan obat dan racun, sedangkan RE kasar mempunyai ribosomyangmenonjol di permukaan sitoplasmik membran,berperan penting dalam sintesis protein.
4. APARATUS GOLGI
Fungsi: bekerja sebagai bagian dari sistem transpor dalam sel, berkaitan dengan pembentukan dan pengemasan bahan yang akan dikeluarkan dari sel, memodifikasi
unit glikoprotein dari karbohidrat dan sebagai bagian yang menyortir dan mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya secara tepat.
5. LISOSOM
Berfungsi sebagai sistim pencernaan intrasel yang akan mencerna dan membuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan atau benda asing, Fungsi pencernaan dilakukan melalui enzim acid hydrolase, yang dapat mencerna berbagai bahan organik menjadi bahan yang lebih sederhana.
6. MITOKONDRIA
Fungsi: tempat respirasi sel
membran luar, membran dalam(krista) didalamnya terdapat ruang intermembran dan Matriks yang berperan dalam metabolisme respirasi seluler.
7. MEMBRAN PLASMA
batas yang memisahkan sel hidup dari sekelilingnya yang mati, berperan dalam
metabolisme sel oksigen, nutrien, dan limbah, tempat pembuatan enzim, juga berfungsi sebagai rintangan selektif oksigen, nutrien, dan limbah. zat harus diangkut ke luar dan atau ke dalam sel melalui membran
Komposisi Kimia Sel
1. Air
2. Elektrolit
3. Protein
4. lemak
5. sel
6. karbohidrat
Sifat Fisik dan Kimia Sel
Sel protoplasma bagian terbesar dari sel medium cair berupa koloid aktif secara kimiawi komponen penyusun protoplasma yang terbesar ialah air, sifat fisika air dan sifat kimia air:
Kapasitas panas, Panas penguapan, Viskositas, Kondisi molekul.

METABOLISME SEL
Seluruh aktivitas reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel hidup yang menyebabkan aktivitas organisme, dan semua itu dikontrol oleh enzim (katalisator biologis). Metabolisme dikaitkan dengan pengaturan sumber daya materi dan energi dari sel bahan yang ada di dalam sel, karbohidrat, protein dan lemak mengalami katabolisme menjadi senyawa sederhana diproses menjadi ATP dan Zat sisa.
Berdasarkan selnya mahluk hidup dibagi menjadi dua:
1. Uniseluler
2. Multiseluler

FISIOlOGI SARAF
Sel Penyusun Sistem Saraf yaitu neuron dan sel glia
Neuron mnghasikan potensial aksi diteruskan ke impuls lalu menjalar ke sel lain.
Fungsi neuron:
1. Neuron sensorik, membawa rangsang dari daerah tepi (perifer tubuh) ke pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang atau medulla spinalis).
2. Interneuron penghubung antara neuron sensorik dan motorik
3. Neuron motorik, membawa rangsang dari pusat saraf ke daerah tepi (perifer tubuh).
Bentuk sel saraf ada tiga yaitu unipolar, bipolar, multipolar.
Komponen sel saraf:
1. Badan sel, berfungsi sebagai tempat sintesis neurotransmiter.
2. Dendrit, berfungsi sebagai penerima rangsang dan membawanya ke badan sel.
3. Akson, berfungsi menjalarkan impuls ke ujung akson.
Fungsi sel glia:
1. Mendukung sel saraf dalam fungsi kendali dan koordinasi tubuh
2. Membuang zat-zat sisa dari sekitar neuron
3. Menjamin kondisi lingkungan ionik di sekitar neuron dapat selalu tepat
Komponen Penyusun Sistem Saraf, Otak, Serabut saraf yaitu kumpulan akson dari sejumlah sel saraf, serabut saraf dibagi menjadi dua jenis:
• Sejenis, aferen:tersusun atas sejumlah akson sel saraf sensorik; eferen:tersusun atas sejumlah akson sel saraf motorik
• Campuran tersusun atas sejumlah akson sel saraf sensorik dan motorik
• PLEKSUS, jaringan serabut saraf yang tidak teratur, berfungsi sebagai sistem saraf pusat, apabila terdapat kumpulan neuron yang difus maka di dalamnya ada sinaps.
• GANGLIA, kumpulan sel saraf berbentuk nodul
> dilapisi jaringan konektif
> mempunyai badan sel dan serabut saraf
> ditemukan adanya sinaps

Sel Saraf dalam keadaan istirahat disebut polar atau keadaan sedang tidak
menjalarkan rangsang.
Polar dibagi dua ada yang negatif dan positif, muatan yang lebih negatif di sisi dalam membran dan muatan yang lebih positif di sisi luar membran.

DEPOLARISASI LOKAL
Depolarisasi (potensial aksi) yang timbul hanya pada bagian yang dirangsang. Repolarisasi yaitu penyembuhan. Penjalaran Impuls peristiwa penjalaran potensial aksi di sepanjang akson yang terjadi secara konduksi dan lambat.
Perpindahan Impuls Melintasi Sinaps melaui sel lainnya, ujung akson dan impuls melintasi sinaps tempat pertemuan antara akson dari suatu sel saraf dengan sel saraf lainnya atau dengan sel lain kemudian menjadi transmisi sinaptik, didalam transmisi sinaptik ada transmisi elektrik (pada sinaps elektrik) dan transmisi kimia
(pada sinaps kimiawi). Transmisi elektrik yaitu Penjalaran impuls dengan cara konduksi langsung pada sinaps yang memiliki celah sempit lalu sinaps yang bekerja dengan cara transmisi elektrik disebut sinaps elektrik, pada invertebrata (misalnya
Artropoda dan Annelida) dan vertebrata (ikan).Pada ikan, sinaps elektrik berperan penting dalam proses melarikan diri. transmisi kimiawi Penjalaran impuls dengan
bantuan neurotransmiter pada sinaps yang memiliki celah lebar sinaps yang bekerja dengan cara transmisi kimia disebut sinaps kimia, Neurotransmiter diperlukan karena celah sinaps relatif lebar.

Klasifikasi neuron
1. Neuron aferen
2. Neuron eferen
3. Interneuron
Sel-sel di CNS
1. Neuron
2. Sel-sel glia
Yaitu sel-sel yang berfungsi untuk
Jaringan ikat
Mensuport neuron (fisik dan metabolik)
Jenis-jenis sel Glia
Astrocytes
Oligo Dendrocytes
Sel-sel ependym
Microglia
SISTEM SARAF PUSAT
Secara anatomis
¬Batang otak
¬Cerebellum
¬Forebrain
¬Diencephalon
Hypothalamus
Thalamus
¬Cerebrum
Basal Nuklei
Cerebral cortex
Proteksi Sistem Saraf Pusat
Berfungsi untuk menangkis bahan-bahan kimia yang meracuni otak
1. Kranium (tulang tengkorak) berfungsi sebagai perlindungan luar
2. Meningen otak
- Duramater (lapisan sebelah luar)
- Arachnoid (lapisan tengah)
- Piamater (lapisan dalam)
3. Cairan otak (Cerebrospinalis fluid : CSF)
4. Blood Brain Barrier (sawar darah otak)
Fungsi
CSF
- Buffer
- Melindungi otak
- Melindungi medula spinalis – suplay makanan ke otak
Blood brain barrien
- Mengatur pertukaran zat-zat antara darah dan otak
- Melindungi otak dan medula spinalis dari fluxtuasi kimia darah
- Meminimalkan masuknya bahan-bahan yang berbahaya bagi otak (otak sangat tergantung pada oksigen dan glukosa darah.
- Tidak mempunyai sistem anaerobik untuk produksi ATP
Komponen – komponen otak
1. Cerebral korteks
2. Basal nuclei
3. Thalamus
4. Hypothalamus
5. Sistem Limbik
6. Cerebellum
7. Brain Stem (Midbrain, Pons, Medulla Oblongata)
Fungsi Utama korteks cerebri
1. Kontrol sadar dari pergerakan
2. Persepsi sensori
3. Bahasa
4. Sifat-sifat kepribadian
5. Peristiwa-peristiwa mental
Fungsi utama basal nuclei
1. Gerakan-gerakan yang pelan dan terus menerus
2. Menghambat gerakan otot
3. Supresi pola gerakan
Fungsi utama thalamus
1. Menyalurkan semua input sinaption
2. Kewaspadaan diri dari sensori
3. Beberapa derajat pada kesadaran
4. Kontrol motorik
Fungsi utama Hypothalamus
1. Pengaturan diri terhadap homeostatic
2. Sangat kuat dengan emosi dan dasar pengantaran tulang
3. Sangat penting berpengaruh antara system syaraf dan endokrin
Fungsi utama system limbic
1. Dasar ekspresi emosi
2. Belajar
3. Motivasi
4. Sosial
5. Sexual
Fungsi utama cerebellum
1. Pengaturan kekuatan otot
2. Mempertahankan keseimbangan dan postur
3. Mengkoordinasikan dan merencanakan dari aktifitas otot sadar yang terlatih
4. Kontrol pergerakan mata
Fungsi utama Brain Stem
1. Menerima dan mengintegrasikan semua input synaptic dari spinal cord
2. Pusat tidur
3. Pusat kontrol kardiovaskuler
4. Pusat respirasi
5. Tempat munculnya 12 nervus cranialis
6. Pengaturan reflek otot
7. Pencetus sensasi rasa sakit
8. Pusat dari aktivitas digestive, saliva dan muntah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar