Kamis, 21 Oktober 2010

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL MIKROBA

Sel adalah unit fisik terkecil dari organisme hidup, Komposisi material sel:DNA dan RNA protein lemak fosfolipid. Adanya perbedaan sangat mendasar antara sel bakteri dan sianobakteria dengan sel hewan dan sel tumbuhan. Ada dua tipe sel: Sel Prokariotik merupakan tipe sel pada bakteri dan sianobakteria/alga biru (disebut jasad prokariot). Tipe sel prokariotik diantaranya: mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan sel eukariotik, beberapa sel bakteri Pseudomonas hanya berukuran 0,4-0,7µ diameternya dan panjangnya 2-3µ, tidak mempunyai organela seperti mitokondria, khloroplas, dan aparat golgi, inti sel prokariotik tidak mempunyai membran, bahan genetis terdapat di dalam sitoplasma, berupa untaian ganda (double helix) DNA berbentuk lingkaran yang tertutup, kromosom bakteri pada umumnya hanya satu.Sedangkan sel prokariotik tidak seluruhnya membutuhkan oksigen, misalnya pada bakteri anaerob. Sel eukariotik merupakan tipe sel pada jasad yang tingkatnya lebih tinggi dari bakteri (disebut jasad eukariot) yaitu khamir, jamur (fungi), alga selain alga biru, protozoa, dan tanaman serta hewan. Tipe sel eukariotik diantaranya: Sel eukariotik mempunyai inti sejati yang diselimuti membran inti, inti sel mengandung bahan genetis berupa genome/DNA yang tersusun dalam suatu kromosom, di dalam kromosom terdapat DNA yang berasosiasi dengan suatu protein yang disebut histon, kromosom dapat mengalami pembelahan melalui proses mitosis.
Struktur Sel
Inti sel eukariotik pada interfase dikelilingi oleh suatu membran yang terdiri atas 2 lapisan lemak (lipid bilayers), DNA pada inti tersebar dalam suatu struktur yang disebut kromosom ,Pembelahan inti dari satu menjadi dua anak inti dikenal sebagai mitosis.Membran Sel Prokariotik Permukaan luar lipid bilayers membran sel bersifat hidrofil, sedangkan permukaan dalamnya bersifat hidrofob.Stabilitas membran sel disebabkan oleh kekuatan hidrofobik antara residu asam lemak dan kekuatan elektrostatis antara ujung-ujung hidrofilik, Dinding sel bakteri bersifat agak elastis dan tidak bersifat permeabel terhadap garam dan senyawa tertentu dengan berat molekul rendah, Secara normal konsentrasi garam dan gula yang menentukan tekanan osmotik di dalam sel lebih tinggi daripada di luar sel, Flagel dan Pili, Flagel merupakan salah satu alat gerak bakteri yang letaknya dapat polar, bipolar, peritrik, maupun politrik, Flagel mengakibatkan bakteri dapat bergerak berputar, Penyusun flagel adalah sub unit protein yang disebut flagelin, yang mempunyai berat molekul rendah, Kapsul dan Lendir , beberapa bakteri mengakumulasi senyawa-senyawa yang kaya akan air, sehingga membentuk suatu lapisan di permukaan luar selnya yang disebut sebagai kapsul atau selubung berlendir.

SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

Leeuwenhoek (1633-1723) diketahuinya dunia mikroba yang disebut sebagai animalculus atau hewan kecil. Aimalculus adalah jenis-jenis mikroba seperti protozoa, algae, khamir, dan bakteri.
Teori dan pendapat
Teori Abiogenesis berpendapat bahwa animalculus timbul dengan sendirinya dari bahan-bahan mati, Doktrin Abiogenesis dianut sampai jaman Renaissance, kemajuan pengetahuan mengenai mikroba, diakibatkan semakin lama doktrin menjadi tidak terbukti.
Teori Biogenesis berpendapat bahwa Animalculus terbentuk dari “benih” animalculus yang selalu berada di udara. untuk mempertahankan pendapat, penganut teori membuktikan dengan berbagai percobaan.
Francesco Redi (1626-1697) kesimpulan: bahwa ulat tidak secara spontan berkembang dari daging, belatung pada daging busuk berasal dari telur lalat bukan berasal dari daging itu sendiri.
Lazaro spalanzzani (1729-1799) pada percobaan menggunakan kaldu ternyata pemanasan dapat menyebabkan animalculus tidak tumbuh, Mikroba tidak muncul dengan sendirinya, perkembangan mikroba di dalam suatu bahan, dalam arti terbatas menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi pada bahan tersebut.
Louise Pasteur (1822-1895) Pasteurisasi adalah cara untuk mematikan beberapa jenis mikroba tertentu dengan menggunakan uap air panas, suhunya kurang lebih 62oC.Sterilisasi adalah cara untuk mematikan mikroba dengan pemanasan dan tekanan tinggi. Penemuan bakteri berspora yang dikemukakan john tyndall (1820-1893) Tyndallisasi adalah pemanasan yang terputus dan diulang beberapa kali. Peran mikroba dalam transformasi bahan organik mikroba mengalami perubahan susunan kimianya, dan perubahannya disebut Fermentasi (pengkhamiran) Pembusukan (putrefaction). Pasteur (1875-1876) meneliti tentang proses fermentasi dalam pembuatan anggur dari gula bit, menghasilkan anggur yang masam.
Penemuan Kehidupan Anaerob
Penelitian Pasteur Pada fermentasi asam butirat ditemukan adanya proses kehidupan yang tidak membutuhkan udara, jika udara dihembuskan ke dalam bejana fermentasi butirat, proses fermentasi menjadi terhambat, bahkan dapat terhenti sama sekali, Dari hal tersebut kemudian dibuat 2 istilah,yaitu: anaerob dan aerob. Mikroba penyebab penyakit Pasteur (1875-1876) kerusakan pada minuman anggur oleh mikrobia, penyakit bir.
Penemuan virus oleh Iwanowsky: menemukan bahwa filtrat bebas bakteri (cairan yang telah disaring dengan saringan bakteri) dari ekstrak tanaman tembakau yang terkena penyakit mozaik, masih tetap dapat menimbulkan infeksi pada tanaman tembakau yang sehat. diketahui adanya jasad hidup yang mempunyai ukuran jauh lebih kecil dari bakteri (submikroskopik) karena dapat melalui saringan bakteri yang dikenal sebagai virus.
Generatio Spontanea (Abiogenesis) Menurut Pandangan Baru
Bukti-Bukti baru, Kehidupan terjadi dari berbagai unsur kimia, dengan rangkaian reaksi yang mirip dengan reaksi yang terjadi di alam Oparin (1938) dan Haldane (1932): bumi pada jaman prebiotik mempunyai atmosfer yang bersifat anaerob yang mengandung Nitrogen, Hidrogen, CO2, uap air, ammonia, CO, dan H2S . Penggunaan mikroba untuk proses klasik yaitu, khamir untuk membuat anggur dan roti, bakteri asam laktat untuk yogurt dan kefir, bakteri asam asetat untuk vinegar, jamur Aspergillus sp. untuk kecap, jamur Rhizopus sp. untuk tempe. Penggunaan mikroba untuk produksi antibiotik yaitu, penisilin oleh jamur Penicillium sp., streptomisin oleh Actinomysetes streptomyces sp. Penggunaan mikroba untuk proses-proses baru yaitu, karotenoid dan steroid oleh jamur, asam glutamat oleh mutan Corynebacterium glutamicum, pembuatan enzim amilase, proteinase, pektinase, dan lain-lain.

PENGERTIAN MIKROBIOLOGI DAN MIKROBA

a. Pengertian Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah adalah salah satu cabang biologi yang menelaah mengenai organisme hidup berukuran mikroskopis yang meliputi: virus, bakteri, archaea, protozoa, algae, fungi.
Menurut Wikipedia pengertian mikrobologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.
Beberapa mikroba (algae dan fungi) yang berukuran cukup besar dan dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi masih dimasukan dalam kajian mikrobiologi karenateknik yang sama (isolasi, sterilisasi, dan penumbuhan pada media artifisial) digunakan untuk mempelajarinya. Mikrobiologi dapat dibedakan menjadi beberapa sub disiplin berdasarkan berbagai macam orientasi: Orientasi taksoomi, orientasi habitat dan orientasi problema. Orientasi taksonomi meliputi: virology, bakteriologi, mikologi, fikologi/ algologi, protozoologi. Orientasi Habitat meliputi: Mikrobiologi air, mikrobiologi tanah, dan mikrobiologi laut. Orientasi Problema meliputi: ekologi mikroba, Mikrobiologi patogenik, mikrobiologi pertanian, mikrobiologi industry, mikrobiologi geologi.
Lapangan mikrobologi terapan: mikrobiologi kedokteran, akuatik, aeromikrobiologi, mikrobiologi makanan, pertanian, industri, eksomikrobiologi, dan mikrobiologi geokimia.
b. Pengertian Mikroba
Jasad hidup yang ukurannya kecil disebut mikroba/ mikroorganisme/jasad renik. Syarat mikroba tumbuh: ada sel hidup, ada sumber energy, ada nutrisi dan faktor pertumbuhan , tidak ada inhibitor atau toksin. Penggolongan mikroba diantara jasad hidup, secara klasik jasad hidup dapat digolongkan menjadi dunia tumbuhan dan binatang, mikroba ukurannya sangat kecil sulit untuk digolongkan kedalam plantae atau animalia. Menurut teori evolusi, setiap jasad hidup berkembang menuju ke sifat plantae dan atau animalia. Hal ini digambarkan sebagai pengelompokan jasad berturut-turut oleh Haeckel, Whittaker, dan Woese. Ciri umum mikroba di alam secara umum berperan sebagai produsen, konsumen, maupun redusen. Selain yang bersifat seluler, ada mikroba yang bersifat nonseluler, yaitu virus. Virus adalah jasad hidup yang bersifat parasit obligat, berukuran super kecil atau submikroskopik dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Struktur virus terutama terdiri dari bahan genetik Virus bukan berbentuk sel dan tidak dapat membentuk energi sendiri serta tidak dapat berbiak tanpa menggunakan jasad hidup lain. Selain virus ada jasad hidup yang disebut viroid, yaitu bahan genetik RNA yang bersifat infeksius (dapat menginfeksi) sel inang viroid membawa sifat genetiknya sendiri yang dapat diekspresikan di dalam sel inang jasad yang lebih sederhana dari virus adalah prion, yang terdiri suatu molekul protein yang infeksius kenyataan ini merupakan perkecualian sistem biologi, sebab prion menyimpan sifat genetiknya di dalam rantaian polipeptida, bukan di dalam RNA atau DNA. Prion dapat menggandakan diri di dalam sel inang dengan mekanisme yang belum diketahui dengan jelas. Diversitas kehidupan mikroba yaitu, thermofilik, psikrofilik, acidofilik, alkalofilik, halofilik, barofilik, radiofilik, anaerobic obligat.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Konsep Fundamental Fisiologi Hewan
Mahluk hidup agar tetap hidup Makan (minum), bernafas, bergerak, berkembang biak perlu diatur dan dikendalikan agar lingkungan hewan nyaman. Semua ini dikaji oleh Fisiologi Hewan.
1. Definisi Fisiologi Hewan
Fisiologi Hewan Ilmu pengetahuan yang membahas dan mengkaji mengenai mekanisme kerja fungsi kehidupan dan segala sesuatu yang dilakukan hewan dengan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem hidup.
Mahluk hidup untuk untuk menjalankan fungsi kehidupan dipengaruhi oleh lingkungan luar dan aktivitas hewan,dan semua itu tidak terlepas dari pengaruh lingkungan internal yaitu dari tubuh hewan itu sendiri. Dalam hal ini hewan harus mempertahankan diri atau beradaptasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hewan akan menyesuaikan diri dengan cara adapatasi, aklimatisasi, dan aklimasi.
Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dijaga stabilitasnya oleh hewan :
1. Keasaman atau pH
2. Kandungan air tubuh
3. Kadar garam
4. Suhu tubuh
5. Kandungan nutrien
Hewan dibagi kedalam dua golongan:
1. HEWAN REGULATOR
Hewan yang mampu mengatur berbagai faktor stabilitas lingkungan internal dengan tepat
2. HEWAN KONFORMER
Hewan yang tidak mampu mempertahankan keadaan lingkungan internalnya, lingkungan internalnya berubah seiring dengan perubahan
lingkungan eksternal

Lingkungan luar atau eksternal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Lingkungan Akuatik
Lingkungan akuatik adalah tempat hidup hewan yang berupa air, baik air tawar, air laut, maupun air payau
Beberapa faktor yang berpengaruh di lingkungan akuatik:
• Tekanan hidrostatik
• Kandungan zat terlarut
• Suhu

2. Lingkungan Terestrial (tempat hidup hewan yang berupa daratan)
faktor lingkungan luar yang berpengaruh besar terhadap aktivitas kehidupan hewan keuntungan : ketersediaan oksigen yang melimpah
ancaman:
• Radiasi
• Dehidrasi



2. Mekanisme Homeostatis
Mahluk hidup agar tetap bertahan harus dijaga faktor stabilitas dan lingkungan internal agar bertahan hidup dalam lingkungannya stabilitas lingkungan internal
yang terjadi relatif konstan dan dinamis yang disebut homeostatis. hewan yang dapat memelihara suhu tubuh dalam keadaan konstan, sekalipun suhu lingkungan luarnya berubah-ubah daya homeostatis.
mekanisme pengendalian kondisi homeostatis pada hewan, sistem umpan balik ada yang positif dan negatif.
3. Komponen Sistem Umpan Balik
Rangsangan suhu reseptor saraf sensorik pusat integrasi saraf motorik efektor.
1. Sistem Umpan Balik Negatif, perubahan suatu variabel yang dilawan oleh tanggapan yang cenderung mengembalikan perubahan tersebut ke keadaan semula.
Cara berfungsinya sistem umpan balik negatif
masukan (input) keseimbangan keluaran (output)
2. Sistem Umpan Balik Positif, perubahan suatu variabel akan menghasilkan perubahan yang semakin besar.
Contoh:
Pada proses pembekuan darah, Bekerja melalui mekanisme umpan balik positif, yang bertujuan untuk menghentikan perdarahan dan hasil dari proses tersebut selanjutnya bermakna sangat penting untuk mempertahankan volume darah agar tetap konstan.

FISIOLOGI SEL
1. Definisi sel
Sel adalah unit terkecil dari organisme.Susunan sel dari yang terendah hingga tertinggi yaitu:
ATOM UNSUR MOLEKUL BIOLOGI SEL ORGANEL JARINGANORGAN SISTEM ORGANHEWAN

Struktur dan Fungsi Organel Sel
1. nukleus (inti sel)
Didalam inti sel sebagian besar DNA, didalam DNA terdapat protein dan sejumlah protein bergabung membentuk benang-benang yang disebut kromatin, kemudian kromatin menggulung tebal dan terbentuklah kromosom. Kromosom berfungsi mensintesis RNA mengatur karakteristik dari protein yang diperlukan untuk berbagai aktifitas enzimatik. DNA memerintah mRNA pesan genetik melalui sitoplasma dan diterjemahkan menjadi protein spesifik.
tiga jenis RNA yang dibentuk oleh DNA:
• Messenger RNA (mRNA), berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk mengatur sintesis protein
• Transfer RNA (tRNA) untuk transpor asam amino menuju ribosom untuk
• digunakan menyusun molekul protein
• Ribosoma RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein lainnya




2. RIBOSOM
Nukleolus mensintesis ribosom menjadi protein kemudian laju sintesisnya tinggi dan menghasilkan banyak ribosom. Hasil perakitan ribosom tadi terbagi menjadi dua ada ribosom yang bebas protein yang dihasilkan
berfungsi di dalam sitosol dan ribosom terikat dilekatkan pada retikulum endoplasmik menjadi masuk ke dalam membran dan pembungkusan organel ataudikirim ke luar sel.
3. RETIKULUM ENDOPLASMIK
RE terbagi dua yaitu:
Retikulum endoplasmik halus, tidak mempunyai ribosom, sintesis lipid (termasuk fosfolipid dan steroid) metabolisme karbohidrat dan menawarkan obat dan racun, sedangkan RE kasar mempunyai ribosomyangmenonjol di permukaan sitoplasmik membran,berperan penting dalam sintesis protein.
4. APARATUS GOLGI
Fungsi: bekerja sebagai bagian dari sistem transpor dalam sel, berkaitan dengan pembentukan dan pengemasan bahan yang akan dikeluarkan dari sel, memodifikasi
unit glikoprotein dari karbohidrat dan sebagai bagian yang menyortir dan mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya secara tepat.
5. LISOSOM
Berfungsi sebagai sistim pencernaan intrasel yang akan mencerna dan membuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan atau benda asing, Fungsi pencernaan dilakukan melalui enzim acid hydrolase, yang dapat mencerna berbagai bahan organik menjadi bahan yang lebih sederhana.
6. MITOKONDRIA
Fungsi: tempat respirasi sel
membran luar, membran dalam(krista) didalamnya terdapat ruang intermembran dan Matriks yang berperan dalam metabolisme respirasi seluler.
7. MEMBRAN PLASMA
batas yang memisahkan sel hidup dari sekelilingnya yang mati, berperan dalam
metabolisme sel oksigen, nutrien, dan limbah, tempat pembuatan enzim, juga berfungsi sebagai rintangan selektif oksigen, nutrien, dan limbah. zat harus diangkut ke luar dan atau ke dalam sel melalui membran
Komposisi Kimia Sel
1. Air
2. Elektrolit
3. Protein
4. lemak
5. sel
6. karbohidrat
Sifat Fisik dan Kimia Sel
Sel protoplasma bagian terbesar dari sel medium cair berupa koloid aktif secara kimiawi komponen penyusun protoplasma yang terbesar ialah air, sifat fisika air dan sifat kimia air:
Kapasitas panas, Panas penguapan, Viskositas, Kondisi molekul.

METABOLISME SEL
Seluruh aktivitas reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel hidup yang menyebabkan aktivitas organisme, dan semua itu dikontrol oleh enzim (katalisator biologis). Metabolisme dikaitkan dengan pengaturan sumber daya materi dan energi dari sel bahan yang ada di dalam sel, karbohidrat, protein dan lemak mengalami katabolisme menjadi senyawa sederhana diproses menjadi ATP dan Zat sisa.
Berdasarkan selnya mahluk hidup dibagi menjadi dua:
1. Uniseluler
2. Multiseluler

FISIOlOGI SARAF
Sel Penyusun Sistem Saraf yaitu neuron dan sel glia
Neuron mnghasikan potensial aksi diteruskan ke impuls lalu menjalar ke sel lain.
Fungsi neuron:
1. Neuron sensorik, membawa rangsang dari daerah tepi (perifer tubuh) ke pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang atau medulla spinalis).
2. Interneuron penghubung antara neuron sensorik dan motorik
3. Neuron motorik, membawa rangsang dari pusat saraf ke daerah tepi (perifer tubuh).
Bentuk sel saraf ada tiga yaitu unipolar, bipolar, multipolar.
Komponen sel saraf:
1. Badan sel, berfungsi sebagai tempat sintesis neurotransmiter.
2. Dendrit, berfungsi sebagai penerima rangsang dan membawanya ke badan sel.
3. Akson, berfungsi menjalarkan impuls ke ujung akson.
Fungsi sel glia:
1. Mendukung sel saraf dalam fungsi kendali dan koordinasi tubuh
2. Membuang zat-zat sisa dari sekitar neuron
3. Menjamin kondisi lingkungan ionik di sekitar neuron dapat selalu tepat
Komponen Penyusun Sistem Saraf, Otak, Serabut saraf yaitu kumpulan akson dari sejumlah sel saraf, serabut saraf dibagi menjadi dua jenis:
• Sejenis, aferen:tersusun atas sejumlah akson sel saraf sensorik; eferen:tersusun atas sejumlah akson sel saraf motorik
• Campuran tersusun atas sejumlah akson sel saraf sensorik dan motorik
• PLEKSUS, jaringan serabut saraf yang tidak teratur, berfungsi sebagai sistem saraf pusat, apabila terdapat kumpulan neuron yang difus maka di dalamnya ada sinaps.
• GANGLIA, kumpulan sel saraf berbentuk nodul
> dilapisi jaringan konektif
> mempunyai badan sel dan serabut saraf
> ditemukan adanya sinaps

Sel Saraf dalam keadaan istirahat disebut polar atau keadaan sedang tidak
menjalarkan rangsang.
Polar dibagi dua ada yang negatif dan positif, muatan yang lebih negatif di sisi dalam membran dan muatan yang lebih positif di sisi luar membran.

DEPOLARISASI LOKAL
Depolarisasi (potensial aksi) yang timbul hanya pada bagian yang dirangsang. Repolarisasi yaitu penyembuhan. Penjalaran Impuls peristiwa penjalaran potensial aksi di sepanjang akson yang terjadi secara konduksi dan lambat.
Perpindahan Impuls Melintasi Sinaps melaui sel lainnya, ujung akson dan impuls melintasi sinaps tempat pertemuan antara akson dari suatu sel saraf dengan sel saraf lainnya atau dengan sel lain kemudian menjadi transmisi sinaptik, didalam transmisi sinaptik ada transmisi elektrik (pada sinaps elektrik) dan transmisi kimia
(pada sinaps kimiawi). Transmisi elektrik yaitu Penjalaran impuls dengan cara konduksi langsung pada sinaps yang memiliki celah sempit lalu sinaps yang bekerja dengan cara transmisi elektrik disebut sinaps elektrik, pada invertebrata (misalnya
Artropoda dan Annelida) dan vertebrata (ikan).Pada ikan, sinaps elektrik berperan penting dalam proses melarikan diri. transmisi kimiawi Penjalaran impuls dengan
bantuan neurotransmiter pada sinaps yang memiliki celah lebar sinaps yang bekerja dengan cara transmisi kimia disebut sinaps kimia, Neurotransmiter diperlukan karena celah sinaps relatif lebar.

Klasifikasi neuron
1. Neuron aferen
2. Neuron eferen
3. Interneuron
Sel-sel di CNS
1. Neuron
2. Sel-sel glia
Yaitu sel-sel yang berfungsi untuk
Jaringan ikat
Mensuport neuron (fisik dan metabolik)
Jenis-jenis sel Glia
Astrocytes
Oligo Dendrocytes
Sel-sel ependym
Microglia
SISTEM SARAF PUSAT
Secara anatomis
¬Batang otak
¬Cerebellum
¬Forebrain
¬Diencephalon
Hypothalamus
Thalamus
¬Cerebrum
Basal Nuklei
Cerebral cortex
Proteksi Sistem Saraf Pusat
Berfungsi untuk menangkis bahan-bahan kimia yang meracuni otak
1. Kranium (tulang tengkorak) berfungsi sebagai perlindungan luar
2. Meningen otak
- Duramater (lapisan sebelah luar)
- Arachnoid (lapisan tengah)
- Piamater (lapisan dalam)
3. Cairan otak (Cerebrospinalis fluid : CSF)
4. Blood Brain Barrier (sawar darah otak)
Fungsi
CSF
- Buffer
- Melindungi otak
- Melindungi medula spinalis – suplay makanan ke otak
Blood brain barrien
- Mengatur pertukaran zat-zat antara darah dan otak
- Melindungi otak dan medula spinalis dari fluxtuasi kimia darah
- Meminimalkan masuknya bahan-bahan yang berbahaya bagi otak (otak sangat tergantung pada oksigen dan glukosa darah.
- Tidak mempunyai sistem anaerobik untuk produksi ATP
Komponen – komponen otak
1. Cerebral korteks
2. Basal nuclei
3. Thalamus
4. Hypothalamus
5. Sistem Limbik
6. Cerebellum
7. Brain Stem (Midbrain, Pons, Medulla Oblongata)
Fungsi Utama korteks cerebri
1. Kontrol sadar dari pergerakan
2. Persepsi sensori
3. Bahasa
4. Sifat-sifat kepribadian
5. Peristiwa-peristiwa mental
Fungsi utama basal nuclei
1. Gerakan-gerakan yang pelan dan terus menerus
2. Menghambat gerakan otot
3. Supresi pola gerakan
Fungsi utama thalamus
1. Menyalurkan semua input sinaption
2. Kewaspadaan diri dari sensori
3. Beberapa derajat pada kesadaran
4. Kontrol motorik
Fungsi utama Hypothalamus
1. Pengaturan diri terhadap homeostatic
2. Sangat kuat dengan emosi dan dasar pengantaran tulang
3. Sangat penting berpengaruh antara system syaraf dan endokrin
Fungsi utama system limbic
1. Dasar ekspresi emosi
2. Belajar
3. Motivasi
4. Sosial
5. Sexual
Fungsi utama cerebellum
1. Pengaturan kekuatan otot
2. Mempertahankan keseimbangan dan postur
3. Mengkoordinasikan dan merencanakan dari aktifitas otot sadar yang terlatih
4. Kontrol pergerakan mata
Fungsi utama Brain Stem
1. Menerima dan mengintegrasikan semua input synaptic dari spinal cord
2. Pusat tidur
3. Pusat kontrol kardiovaskuler
4. Pusat respirasi
5. Tempat munculnya 12 nervus cranialis
6. Pengaturan reflek otot
7. Pencetus sensasi rasa sakit
8. Pusat dari aktivitas digestive, saliva dan muntah